Copyright © Guratan Cerita
Design by Dzignine
Minggu, 22 Juli 2012

Mencintaimu dengan Sederhana

Mencintaimu dengan sederhana...
Ya aku mencintaimu dengan sangat sederhana
sederhana dalam bertutur
sederhana dalam bertindak
sederhana dalam berpikir. Mengapa demikian? akan sedikit aku ceritakan..

Dulu aku mengenalmu begitu sederhana, lalu mengapa sekarang terlalu berlebihan? semuanya menjadi tidak nyaman, dan tentu ketidaknyamanan itu akan mempengaruhi psikologis seseorang, ini logika dan kenyataan yang benar adanya.

Dari kata berlebihan itu akan muncul pemikiran yang berlebihan dan menjerumuskan pada pemikiran negatif yang tentu akan merugikan kita, akan banyak buruk sangka, padahal jika kita sikapi dengan sederhana tentu akan lebih sederhana pemikirannya.
Baiklah akan aku beri 1 contoh : Ketika seseorang mengirim pesan singkat pada anda, tapi anda lama membalasnya. pemikiran yang berlebihan akan memikirkan hal-hal negatif apalagi emosinya tidak dapat dikendalikan maka akan mudah memicu pertengkaran. coba berpikir saja lebih sederhana maka semuanya akan tidak terlihat rumit dipikiran kita.

Maka dari kata sederhana itu akan menimbulkan pemikiran simple, lalu ucapanmu bisa disesuaikan dan tindakan pun tidak akan menjadi berlebihan.
 

First Day Fasting

First Day Fasting
By : Intan Rahayu

            Di ruang yang tidak berukuran cukup besar hanya berukuran  4 x 4  cm,  terlihat sumpek karna penghuni ruangan tersebut lebih banyak dari yang  sewajarnya. Ada meja rias, spring bed yang dibalut kain sprei coklat bercorakkan garis horizontal, rak sepatu, lemari pakaian dan disudut ruang tersebut dihiasi oleh 2 ekor ikan mas koki yang hidup di aquarium bulat yang diberi tumbuhan di dalamnya.
            “Hari ini kamu nggak ambil libur nak?” tanya seorang Mama pada anak  gadis yang sedang menyisir rambutnya yang panjang, usianya yang masih muda baru 2 tahun lulus dari Sekolah Menengah Atas.
            “Nggak ma, kan mama tau sendiri supervisor Clara galak banget, lagian kalau pun Clara libur nggak ada yang gantiin shif Clara, temen kerja pada nggak mau tukeran” Jawab Clara.
            “Tapi kan sekarang kita pertama puasa, mama pengen semua buka puasa dirumah sayang,” kata Mama sambil mengelus rambut Clara.
            “Iya Clara tau ma, tapi mau gimana lagi, ya udah Clara berangkat ya Mama” ucap Clara sedikit pasrah sambil mencium tangan Mama.
            “Hati-hati ya sayang” kata Mama sambil melemparkan senyuman pada Clara.

            Clara pun bergegas keluar dari kamar dan berjalan menuju halaman rumah, kemudian menghidupkan motornya lekas berangkat menuju tempat kerja disalah satu supermarket.
***
20 Menit kemudian.
            Clara sampai ditempat kerjanya lalu segera prepare untuk menggantikan shif yang lain. Maklumlah segala pekerjaan disini harus ekstra cepat nggak ada tuh yang namanya santai-santai karna supermarket ini salah satu supermarket andalan warga Jakarta khususnya, terlebih awal puasa semua orang berbondong-bondong untuk berburu sembako untuk persiapan puasa satu bulan kedepan.
“Clara ayo cepet dong bantu yang lain dulu, kasian mereka” tegur Pak Dodo ketika melihat Clara sedang merapihkan riasan di wajahnya yang cantik, ya cantik karna kulitnya yang putih langsat, hidung mancung itu yang membuat kaca matanya jarang melorot dan matanya yang sedikit sipit.
            “Baik Pak” kata Clara sambil berlari kecil menuju kassa.
            Clara langsung membantu temannya yang sudah terlihat jelas kelelahan, bukan karena pengunjungnya yang semakin banyak tapi hari ini adalah hari pertama puasa dibulan ramadhan.
            “Thanks Cla” ujar Wida, teman kerjanya yang sedang sibuk ngehitung uang kembalian sedangkan Clara membantu memasukan belanjaan kedalam kantung kresek dan Clara hanya menjawab dengan senyuman yang sangat manis kala itu.
            “Udah gantian Wid, elu siap-siap balik aja, sekarangkan hari pertama puasa” kata Clara, dan Wida dengan senang hati mempersilahkan Clara mengganti shif kerjanya.
***

            Sudah pukul 15.00 wib pengunjung tidak sepi sama sekali malah semakin ramai karena hari pertama puasa tepat disaat weekend, malah diantara mereka malah sengaja belanja  sambil ngabuburit menunggu adzan magrib.
            Clara tidak berhenti bekerja, menghitung belanjaan, menghitung kembalian menggesekan kartu kredit jika costumernya menggunakan kartu kredit.
            “Ini aja bu ?” tanya Clara sambil tersenyum pada seorang ibu yang membeli toples beling yang berukuran cukup besar, mungkin persiapan untuk menyimpan kue saat lebaran nanti.
            “iya mba” jawab ibu itu sambil memberikan belanjaannya pada Clara namun…
            Praaaaang…
            Entah kenapa toples itu lepas dari tangan Clara dan pecah.
            “aaaaa” teriak Clara dan sontak membuat kaget pengunjung yang berada disana.
            “mangkanya kalau kerja hati-hati dong mba” gerutu ibu tersebut, Clara berkali-kali meminta maaf. Tak lama Pak Dodo datang kini muka Clara pucat pasi seperti pengunjung dufan yang baru saja menaiki wahana hysteria. Akibat kejadian tersebut Clara mendapatkan teguran dari Pak Dodo dan mau tak mau harus mengganti rugi. Sungguh malang kau Clara…
***

            Mama sedang menyiapkan santapan untuk berbuka puasa dimeja makan karna kurang dari 15 menit adzan magrib akan segera berkumandang.
            Mama terdiam tentu sedang memikirkan Clara anak sulung yang kini harus menjadi tulang punggung keluarga, karna sejak Papanya meninggal 1 tahun yang lalu, ia mengambil keputusan untuk berhenti kuliah dan mau tidak mau Clara yang harus mencari uang untuk biaya sekolah 3 adiknya karna tidak akan cukup hanya menggantungkan hidup pada gaji pensiunan Papa yang sebagai seorang PNS.
            “ Clara, andai buka puasa pertama ini kamu bisa buka bersama. Tapi mama tau kamu kerja keras buat adik-adik kamu. Sabar  ya sayang “ Batin mama sambil melirik photo keluarga.
            Allahuakbar… allahuakbar…
            “Alhamdulilah” ucap Clara sambil terus melayani costumer.
            Setelah melayani costumer Clara menyempatkan untuk meminum seteguk air mineral dari botol yang telah ia siapkan sebelumnya. Clara tak bisa berlama-lama menganggurkan costumernya yang masih antri berjajar sedikit tidak rapi karena mereka mulai resah, karna belum buka puasa. Clara bergegas melayani costumer kembali.
            Sungguh perjuangan hidup yang begitu keras, merelakan gelar sarjana, mengorbankan kebersamaan moment bersama keluarga demi upah untuk membiayai kehidupan.
The End

Senin, 16 Juli 2012

Selamat Malam

Selamat malam untuk malam yang tak pernah bosan dengan segala kegelapan.

Selamat malam untuk nyamuk sialan yang tak pernah lelah menghisap darahku sampai syahwatnya mereda tak berdaya.

Selamat malam untuk layar 7 inchku yang terpanteng sejak tadi pagi, sabar ya sebentar lagi aku dan kamu akan beristrihat sejenak namun kau harus tetap menemaniku untuk meraih kesuksesanku, syukron untuk netbookku.

Selamat malam untuk engkau yang menghidupkan internet hingga aku dapat menjelajah dunia maya tanpa batas, mendukung segala karyaku.

Selamat malam untuk kawan yang tak ku dapat sentuh.

Selamat  malam untuk segelas susu panas yang kini mulai mendingin dan akan segera berpindah pada tenggorokanku yang hampir kering merontang.

Selamat malam untuk kehidupan airku tetap hidup ya walau datang kesibukanku melupakan untuk menghidupimu, memberi makan dan mengganti airmu yang kian dekil.

Selamat malam
untuk kasurku yang sudah merindukan rebahan tubuhku.

Selamat malam...
Jumat, 13 Juli 2012

Hello



Hello...
Sapa yang baru aku bisa publish di hari urutan angka sebelum 14 ini, sebetulnya banyak sekali yang ingin aku bagi namun terkadang ada yang mengubah pikiranku dengan sendirinya dan gagal untuk aku post, menyayangkan !

Apa kabar ilalang ?
Apa kabar burung dalam sangkar ?
Apa kabar kerikil tajam ?
Apa kabar mentari pagi ?
Apa kabar senja hingga menjadi jingga ?
Apa kabar aksara ?
Lalu apa kabar cinta ?

Sungguh semuanya ingin aku sapa, aku tanya dan berbagi cerita. Tapi kadang mereka terlalu sulit untuk menjawab itu, menyedihkan !



Rabu, 20 Juni 2012

Ada Yang Hilang...


Ada Yang Hilang
by Intan Rahayu


Ada yang hilang...
Kemana kau yang menghilang ?
Mengapa kau menghilang ?

Ada yang hilang...
Bagaimana cara menemukannya ?
Cara seperti apa agar dapat ditemukan ?

Ada yang hilang...
Terlalu banyak yang menghilang
Terlalu banyak menyisakan pertanyaan
Terlalu banyak keluh kesah tanpa menemukan jalan keluarnya

Ada yang hilang...
Kapankan akan kembali ?

Aku akan menanti
Aku akan mencoba
Aku akan berusaha
Aku harus menemukan kembali apa yang hilang
Selasa, 19 Juni 2012

Me and Food

Banyak dari diri saya yang bisa disebut kelebihan, sebut saja kelebihan rambut yang semakin panjang, saya bisa saja melakukan hal yang mungkin jarang dilakukan wanita pada umumnya ya misal maen kelereng, layang-layang ya maklumlah saya bukan anak kota jadi mainanyapun seperti itu. Atau malah saya sering ikut main basket, sepak bola, bulu tangkis malah saya sempat mencita-citakan untuk jadi pemain basket profesional. Sempet ada peluang karna sejak smp saya sudah aktif ikut kejuaraan basket di smp atau ikut mewakili Kabupaten Bogor, sayang semua tidak mulus yang saya bayangkan semua tumbang gara-gara di SMK sekolah tidak terlalu aktif ekskul basketnya.

Oh..ya saya juga tidak mengira apalagi bermimpi untuk masuk sekolah kejuruan apalagi ngambil jurusan Multimedia, bayangkan komputer adalah mata pelajaran yang tidak saya kuasai di SMP ya simplenya gaptek, tapi orang tua terus maksa saya masuk ke sekolah walau jujur saya malah bermimpi untuk masuk sekolah jurusan Tata Boga
tapi orang tua malah bilang "mau jadi tukang masak ? " hem..beliau nggak tau aja kalau itu salah yang bener tuh CHEF.

Tapi benar pilihan orang tua memang tidak salah, untung saya sekolah Multimedia minimal saya bisa meminilisir kata gaptek di hidup saya, dan ternyata bisa IT di jaman sekarang itu sangat penting jangan sampai ada celotehan "jaman sekarang ga tau ini, ga tau itu ada mbah google coy" itu kata-kata yang mengerikan bukan.

Tapi tetap kecintaan saya terhadap masak sepertinya sudah mendarah daging, karna dulu Mama Kitchen Crew di salah satu Hotel di Bogor, dan dari situ pun Mama bertemu dengan Papa saya, eiit dah udah kaya cerita FTV ya.

Tanpa sekolah Tata Boga pun saya selalu berexperimen dengan bumbu-bumbu dan bahan masakan yang ada di dapur dan hasilnya sudah beberapa experimen yang berhasil dan rasanya tidak kalah dengan Hotel Bintang 5 atau 6 dan 7 sekalipun.

Nyoba bikin sup ikan nila, nasi goreng mie goreng itu sih cincai.. *gaya
spaghetti pun saya buat dengan lidah indonesia, lalu sempat membuat mie sendiri susah ternyata sampe keringet dingin, lalu kuahnya saya buat sendiri,  ikan dengan saus asam manis, dan banyak lagi deh pokoknya.

Nih contoh makanan yang sempat saya abadikan..

Pisang Keju


Mie Kuah  Saus


Semoga bisa punya rumah makan sendiri ya, karna saya sudah punya konsep jika Tuhan mengizinkan.

Jadi intinya apapun kita bisa kuasain asal mau dan terus belajar...

Pagi Ini

Pagi ini selalu disibukan dengan hal yang seperti biasanya, tapi saat bangun tidur entah saya malah mengingat sahabat sahabat saya yang sekarang sudah sulit untuk mendapatkan kabarnya, namun beberapa bait spontan saya ketik di handphone touchscreen yang sudah memiliki tato di layarnya ngenes saya ngeliatnya, bait itu begini bunyinya "Menjaga hubungan baik dengan siapa pun itu lebih penting atau kita akan dilupakan atau terlupakan seiring waktu yang tidak bisa dihentikan atau diputar kembali pada masa itu, menjaga hubungan baik itu lebih baik atau kita akan kehilangan sesuatu yang nyata lalu hanya akan menjadi memori tempo dulu. So, say hello teman :)". Saya berniat untuk mengirimkan sms itu pada semua sahabat saya, tapi saya mengurungkan niat itu dengan alasan tertentu.

Tidak semua orang akan berpikir kata-kata itu saya rangkai memang dengan gaya menulis saya seperti itu saya memang bukan sastrawan apalagi mahasiswa sastra, malah banyakan orang akan berpikir saya LEBAY, atapi saya hanya mencoba menuliskan sesuatu itu dari hati, maka itu akan menjadikan tulisan yang jujur dan dengan harapan tulisan saya akan sampai pada kalian walau yang tidak suka membaca. Tapi pemikiran orang berbeda ada yang menikmati sentuhan aksara saya yang sedikit mendayu-dayu atau saya akan menerima ejekan, tapi itulah kenyataan dalam kesembuhan selalu ada pil pahit yang akan kita telan namun setelah itu semoga akan memberikan kebaikan. Amin...

Tuh kan apa yang saya bilang tulisan saya mengalir dengan alur yang mendayu-dayu lain kali mungkin saya harus menggoreskan cerita yang tidak mendayu seperti ini..
Senin, 18 Juni 2012

Lama Tak Bercerita

Lama tak bercerita, namun apa yang harus aku ceritakan ?
hidup mulai beralur tak menarik tapi aku selalu mencoba keluar dari kejenuhan yang ada, namun tak mengerti kenapa aku harus mengalah pada kata jenuh itu.

Tapi hidup memang hanya ada 2 pilihan, pertama senang kedua sedih, bahagia atau kecewa, menggembirakan atau menjenuhkan tapi keduanya memang harus dirasakan karna jika kita terus merasakan senang kita tidak akan bisa menghargai apa yang namaya sedih. Semuanya memang harus dinikmati dengan ketulusan hati agar lebih mengalir dengan baik.

Hari-hari ini tidak terlalu buruk memang buktinya aku masih bisa menghirup alam bebas, mendengarkan kicauan burung, dan duduk santai dibawah rindangan pohon belimbing yang sudah mulai memunculkan bakal buahnya tentunya bersama sanak keluarga, kemudian berenang di kolam dengan kedalaman 160 cm, ya sedikit lebih tinggi dari tinggiku. Dan setelah itu aku kembali bertamasya ke tempat lain, tujuannya sumber air panas yang tidak terlalu jauh dari tempat pertama, sampai disana aku ditakjupkan dengan sawah yang begitu terhampar puluhan hektar, aku mencoba mendekati ke kolam yang menampung air panas itu yang ternyata  tidak bau belerang seperti tempat-tempat air panas lainnya yang pernah aku kunjungi, dan aku duduk dengan rileks di bibir kolam menikmati sentuhan air panas itu menerobos pori-pori kulit yan gsudah lama tak mendapatkan perlakuan yang menyenangkan, aku rendam sampai betis kaki, rasanya tenang damai karna tepat di depan mataku pemandangan sungai yang dialiri oleh air berwarna bening tak berdosa.

Lama tak bercerita, namun tanpa aku banyak berceritapun memori itu akan terus berputar, mengintari pikiran lalu akan menjadi kenangan...
Sabtu, 16 Juni 2012

Kembali

Kata kembali ini untuk beberapa yang telah terjadi atau akan terjadi, kembali kenapa emosi saya membludag untuk hal sepele seperti ini tapi kenapa kembali pada orang yang sama. Kembali saya mencoretkan pribadi yang buruk di mata dia.

Kata kembali itu telah terjadi pada jiwa saya yang labil, semuanya berdampak pada banyak terutama menulis. Namun sungguh aku ingin kembali pada masa menyenangkan namun sekarang bukan berarti tidak menyenangkan sisi lain saya mudah untuk mengambil beberapa banyak sisi dalam masalah tapi kembali pada suasana hati yang naik turun.

Semoga semua akan kembali normal...
Jumat, 25 Mei 2012

Malam Yang Semakin Mual

Malam... kau beri apa pada tubuhku yang lunglai ini?
Taukah kau tubuhku semakin tak berdaya, nyawa kedua bola mataku tinggal seperapat dari waktu yang telah ditentukan dan sulit rasanya untuk tersenyum pada malam yang semakin membuatku mual, ya mual karna apa aku pun tak mengerti, mungkin terlalu banyak menghirup angin malam atau karena rintikan rinai kemarin dan tadi malam tapi ini tidak ada hubungannya dengan kopi yang tadi aku buat, walaupun aku buat melebihi rasa pahit tapi semoga aja bukan karna kopi cinta itu julukan kata mas gondrong yang pernah membuatkannya seminggu yang lalu.

Malam sudahlah aku  kalah dengan mual ini, berhentilah mengoyak seisi perut ini, banyak yang aku lakukan esok hari mulai dari menghitung berapa piring yang aku beri dan memberi senyum pada siapapun yang berpapasan denganku.

Jadi, aku mohon sudahilah angin yang sedang menyelusup kedalam tubuhku
Mengalahlah demi aku dan jangan sampai aku semakin mual dan tersenyum kecut pada tubuhku sendiri.
Sabtu, 19 Mei 2012

Hari Apa Ini ?

Hari apa ini?  aku sampai melupakan hari apa ini sebetulnya, entah hari ini serasa kembali ke beberapa tahun sillam dimana aku benar-benar menjadi pencandu PlayStation yang semakin lama berhasil membuat aku gila dan hari ini moment itu kembali dengan segala daya ingatku yang semakin melemah. Bermain memadukan strategi dan segala kecepatan yang ada, wow ternyata aku masih bisa melakukannya ya mungkin ini berkat kecanduanku tempo dulu semua tabunganku habis hanya untuk nongkrong berjam-jam di rental bersama para antrian yang tidak sama jenis kelaminnya, ya mungkin akulah satu-satunya cewe yang aktif nongkrong dan berhasil membuat sang pemilik semaki tajir...
Bersambung, lanjut nanti, jempol udah makin gepeng :)
Rabu, 16 Mei 2012

The Little Comedian

Jadi begini ceritanya, waktu itu aku dirumah paman, karna males ngapa-ngapain yo weslah akhirnya nyalain tv dan mulai berani sentuh remotenya karna acaranya udah mulai boring, dan saat  aku pindah ke chanel Indosiar ternyata disana lagi muterin film yang kayanya dari Thailand, entah Vietnam  karna parasnya hampir serupa dengan Indonesia. Waktu nonton sumpah keren banget jalan ceritanya bener-bener unik dan nggak abis pikir, namun sayang saat itu aku nggak sempet noonton sampai kelar karna mesti pulang, dan saat itu juga entah nggak tahu judul filmnya apa, sampai akhirnya hari ini aku nemuin apa judulnya The Little Comedian
Cekidot :)
Selasa, 15 Mei 2012

Sisa Tenaga

Sisa tenagaku kini mulai habis, nutrisi jiwa pun lambat laun mulai luntur, kesibukan semakin menjamur semua berawal saat 300 jam yang lalu ketika semua bersorak sorak melantunkan kesibukan dan kelelahan yang teramat.

Aku bukan robot tapi entah badanku terasa kaku, sangat kaku dan linu lalu tetap saja ku gerakan tanpa batasan waktu, waktuku semakin sempit semakin kurang untuk merebahkan raga walau sekejap mata tapi aku coba nikmati semua itu dengan segala senyuman yang terpancar
Rabu, 09 Mei 2012

Sempatkan Mengaksara

Tetap harus nyempatkan nulis beberapa aksara hari ini, terlebih memang banyak cerita hari ini
namun entahlah itu cerita hari ini hanya akan menyisakan pedih dikepala yang sudah mulai terluka
kepercayaan yang dilumurin mulut besar, dan segala ketidak pastian yang membuat ingin enyah rasanya
untuk sebentar kemudian kembali  menebarkan senyuman. Tapi  itu tidak mungkin...
 
Hari ini semua sukses membuat jantung ini berdebar karna itu tadi kepastian yang tidak pasti
dan sangat terpaksa harus melontarkan ultimatum, ini memang mengorbankan karir yang sudah lama ingin aku raih. Namun kembali lagi aku ini sesuatu yang pasti..
 
Jalan hidup memang sedang di lukis lewat kesibukan yang tiada henti, namun tetap aku harus menyempatkan untuk merangkai aksara.
Sabtu, 05 Mei 2012

Kembali Kesal

Kembali kesal, kesal yang kembali mengguncang jiwa
Entah sekarang ini aku sedikit labil tidak seperti biasanya yang bisa mengontrol emosi
Pertanda aku belum berhasil merubah sifat buruk aku yang satu ini.

Ada beberapa kemungkinan yang aku analisa sendiri. Pertama suasana hati yang cepat berubah dan moment kekesalan itu terjadi, tepat untuk melampiaskan emosi. Kedua mungkin aku sedang tidak dekat dengan Tuhan ya ini mungkin saja terjadi. Ketiga terlalu  banyak polemik dan banyak kerjaan yang mestinya aku kerjakan namun terkadang jika kita terus menerus memaksakan otak untuk berpikir ada masanya jenuh itu terjadi, namun kadang deadline memaksa kita untuk tetap berpikir keras.

Beberapa waktu lalu sempat aku lempar Key BCA ke depan rumah mental ke kolam ikan, karna ada seseorang bocah tengik yang memainkannya sampai terblokir. Jujur itu refleks, dan kesal itu kembali ketika tutup botol minyak wangi hilang entah siapa yang ngemutnya padahal itu bukan permen, dan entah oleh siapa ilangnya dan kenapa bisa ilang, lagi lagi aku lempar botol itu sampai pecah dan kembali mental ke kolam, padahal itu botol aku dapetin malak temen yang beberapa hari lalu melangsungkan pernikahan yang pernah aku ceritakan tentang  "Dramatis Orang Dewasa".

Kesal itu kembali dan semoga cepat beranjak pergi.
Jumat, 04 Mei 2012

Berbicara Selera

Malam, salah ini hampir tengah malam, malah menjelang fajar memancarkan cahaya silaunya..
Selamat tengah malam...

Berbicara selera, selera apa yang akan kita bicarakan? musik, film, buku, mata pelajaran atau sesosok lelaki ?
entahlah terlalu membinggungkan...
jika musik maka aku akan berbicara dengan musik beraliran pop, jazz ya sejenis musik mereka berdua itu, untuk film mungkin semua film akan aku tonton selama filmnya bermutu berkualitas  dan punya nilai positif yang bisa kita ambil hikmahnya. Jika bertanya buku aku akan pilih, entahlah aku sedang binggung untuk menuliskan apa terlebih untuk seorang pria aku sedang ingin berkelana dengan mimpi yang persatu ingin ku wujudkan, ya selama aku masih diberi nyawa untuk tetap memberikan kehidupan yang berharga untuk semua orang yang mengenalku dengan berbagai jenis selera. jika kau senang bersama aku jadilah sosok yang pernah hidup di sejarah ku, karna sejarah akan selalu dapat dikenang berharap aku pun akan tetap dikenang dimata kalian...

Kembali ini hanya berbicara selera tentang menjalani sebuah kehidupan yang semakin fana, semakin meyilaukan mata, semakin menyakitkan jiwa, menggelengkan kepala, dan terlebih pada sikut sikut manusia berhati buaya, ya buaya yang sigap menikam dikala perairan tenang, tapi tetap ini kembali pada selera, jadi sebetulnya aku ini sedang membicarakan selera apa? entahlah..
Rabu, 02 Mei 2012

Menikmati Pagi


Pagi ini aku melakukan aktivitas seperti biasanya
Hanya, sedikit berbeda ketika langkah kaki terasa semakin lebar dan banyak
Berpamit seperti biasanya hanya saja mungkin beliau merasa tidak biasa melihat anaknya berjalan kaki
Sebab, semuanya berawal ketika malam.

Malam itu kendaraan beroda dua ku mogok, dan sangat terpaksa  aku harus memanjakannya mendorong sampai rumah, untung sajalah Ia tidak minta untuk di gendong, entah jika itu terjadi mungkin semua orang akan melongo tidak percaya. Tapi aku selalu ingat ketika kita menanam timun maka akan tumbuh timun juga, jadi ketika kita menanam kebaikan maka akan tumbuh kebaikan juga. aku memang bukan orang yang mutlak terlahir baik hanya saja aku berusaha untuk menjadi orang baik.

Malam itu tidak terlalu malam tapi tepatnya sehabis petang kejadiaan itu terjadi, untunglah ada 'Yoga' dia sahabat, adik, ya adik tidak lebih karna aku sendiri sudah 'MENGUNGKAPKAN' apa yang 'Harus Ku Ungkap' padanya. mendorong di tanjakan membuat keringat kita waktu itu sepertinya bisa diperet, sesampainya di tepi jalan rumahku, aku janji untuk mentraktir dia minum tapi 'Teh Poci' aja ya, spontan dari situ kita tertawa disaat keringat yang sudah mulai mengering di hempas angin.

Kembali ke pagi ini...
Aku berdesakan dengan wanita, ibu dan bapak lansia. Di depanku tepat seorang wanita muda namun lebih tua dari ku rupanya sedang menghapalkan sesuatu, ya sesuatu kertas bertuliskan bahasa inggris, sebelahnya aku seperti mengenalnya kalau tidak salah ibu *** lupa namanya karyawati di YASMINA tempat magangku beberapa tahun yang lalu, tapi entah aku tak berani menyapa. entahlah... Dan yang sejajaran denganku itu satu lingkungan rumahku tapi bukan satu atap.

Pagi ini aku menikmati sekali, sangat menikmati...

Selasa, 01 Mei 2012

Harus Ku Ungkap

Ya Allah apa tujuan Engkau tunjukan sandiwara ini padaku
Sungguh mencengangkan ketika cinta di lahirkan dari seseorang yang masih bocah bagiku
Lalu si dia bagaimana? apa harus aku korbankan logika ini demi hal yang konyol?

Kala tawa di penghujung senja, aku rasa aku dibawa lebih muda sepertinya
Aku dibawa menghilangkan segala beban yang ada lewat tatapan dan senyumannya yang begitu polos
Sayang, cinta tulusku mungkin sedang terlahir untuk seseorang yang sudah lama mewarnai hariku yang dulu kelabu
Kini, menjadi biru dan terkadang menghiaskan pelangi dikala rinai belum mereda


Harus ku ungkap kebenaran agar menjadi benar
Harus ku ungkap agar tidak terjadi  kesalahan
Harus ku ungkap agar tidak terjadi pengkhianatan

Maaf... ku hargai tapi ini bentuk penghargaanku atas ketulusanmu
Maaf... ku harus ungkap
Ungkapan maaf dari lubuk hatiku...
Kamis, 05 April 2012

TANDA TANYA BESAR

Rasanya kenapa aku harus menelan pil pahit untuk kedua kalinnya, ADA APA YA ALLAH ?
apa yang aku lakukan selama ini kurang keras ?
apa yang ini hasil dari usaha aku ?
Hey... DUNIA apa kau terlalu lelap ?
Apa aku yang terlalu BODOH ?
Aku memang selalu berdiam melihat kesalahan, atau aku yang salah di mata DUNIA ?
TANDA TANYA BESAR selalu hadir dibenakku, atau ini jalan yang
 aku terima lewat kiasan kedzaliman?
kembali hanya TANDA TANYA yang aku tahu.
Aku akan kembali diam seraya doa yang terus ku lantunkan.



Selasa, 03 April 2012

TIDAK PERLU ADA JUDUL !

Rasanya seperti ada belati yang menyayat di ulu hati, sakit... perih dan pedih
Tak luput ribuan duri yang ikut menancap bersama lirihnya hati
Lama kian tak kuat terasa berubah menjadi baja panas yang siap dipalu hingga menjadi samurai mengkilau
Tak bisakah anda melirik aku ketika itu
Tak bisakah anda iba kepada aku saat itu
Bakteri yang menjamur mungkin bisa mematikanku kapanpun ia mau
Apakah anda masih rela menyaksikan aku yang terbujur kaku?
Emosiku kian meluap tapi sayang aku bukan bocah tengik pastinya akan ku hiraukan perkataan anda yang tidak bermutu
Aku lebih senang diam dan ku lampiaskan pada aksara yang tidak tahu apa apa
Itu lebih bijak dan dewasa bukan
Ketika emosi anda mengebul bak kayu bakar
Aku lebih baik diam menyaksikan anda menjadi abu gosok
yang kelak akan dijadian property membersihkan wajan penuh minyak kemunafikan
Jumat, 30 Maret 2012

abstain to all activity

'Abstain to all activity' itu adalah sepenggal kalimat yang sebetulnya tidak sangat aku inginkan dan harapkan, menyayangkan terlalu banyak yang harus aku lakukan. Namun tentu kenapa ini tidak menjadi suatu kenikmatan bukan? kenikmatan saat bisa beristiharat panjang dirumah. Semua ini berawal dari Penyakit tifus (Thypus Abdominalis) yang merupakan penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B.
Ya itu memang penyakit yang sudah menempel di tubuh aku karena sebelumnya aku memang pernah menderita penyakit yang sama jadi ini rupanya hanya replay dari bakteri tersebut.

Yang aku pernah alamin tifus itu gejalanya cuma panas dan lidah terasa pahit warnanya juga pucet, karena seminggu yang aku alamin adalah pusing dibeberapa bagian kepala istilah kerennya cenat-cenut disana disini, kemudian perut kembung yang aku kira hanya masuk angin biasa. Setelah check up dokter, dokter hanya memberikan obat pusing dan mengira ini hanya pusing biasa tapi setelah obatnya habis tidak ada perubahan sama sekali maka sang dokter segera memberikan rujukan untuk melakukan tes darah. Jujur sebetulnya penyakit ini tidak memperlihatkan aku sebagai orang yang sakit, aku sehat dan masih bisa uring-uringan kesana kemari tapi pas mendapatkan hasil dari tes darahnya :

Salmonella typhi 0 + 1/160, H + 1/320
-  Salmonella paratyphi A 0 + 1/80, H + 1/160
Salmonella paratyphi B 0 + 1/80, H + 1/160

dan hasil itu menunjukan aku positif tifus, masih kurang percaya juga tapi toh hasilnya begitu. Setidaknya banyak kerjaan yang terhambat, terbengkalai, tersisihkan karena bakteri ini, tapi ya sudahlah bakterinya harus segera dimusnahkan bagaimanapun caranya dan mencegah dengan perlindungan berlipat-lipat ganda agar tidak kumat kembali.
Sabtu, 24 Maret 2012

Pelangi Senja

Senja ku genggam erat, sayang itu hanya harapan
Pelangi bercampur sendu terguyur rinai menakjupkan
Warna awan cerah, sedikit gelap bercampur sinar cahaya orange mengaduk keindahan
Ini cerita Tuhan tentang fenomena alam
Aku hanya menganga sesekali mengelap air liur yang kental
Sungguh alam membuatku terpesona

Pelangi kenapa kamu selalu datang setelah hujan?
Setelah hujan yang mempersembahkan lukisan alam
Oh.. Tuhan aku selalu dibuat takjup akan seni mu

Alam yang bercerita

Bermain dengan alam yang natural, kecintaanku sama mereka rasanya menciptakan suasana yang luar biasa. banyak jepretan yang hanya  dari kamera handphone kualitas rendah jika memang di bandingkan dengan kamera yang harganya bisa buat kita geleng geleng kepala, tapi toh ada sahabat ku bilang "dengan fasilitas biasa kita harus hasilin yang luar biasa " kutipan itulah yang selalu aku ingat bersyukur dengan yang ada dan mencoba menjadi luar biasa.

Ya memang salah satu target hidupku pun kamera dslr yang pasti bakal nunjang hasil jepretan nantinya, ya target  yang bisa terus jadiin diri kita motivasi supaya terus berusaha wujudin mimpi kita. Tapi walaupun nggak punya tapi beberapa hari ini sempet belajar buat pake kamera dslr, nah ini hasil jepretannya.






Beberapa hasil jepretan aku, aku tampung di https://www.facebook.com/Intanrahayu Photography II


Sabtu, 17 Maret 2012

Dramatis Orang Dewasa


Berawal dari sebuah cerita berujung problematik dari anak manusia, problematik yang anggaplah mereka itu manusia yang sudah dewasa tapi bukankah dewasa itu 'Tahu mana yang baik dan benar ?' kemudian apakah mereka tetap seseorang yang dewasa ? pertanyaan yang sulit jika mereka dalam keadaan tertekan dan ego membludak yang tak kunjung padam.

Berujung dari kisah cinta yang nyaris menyerempet kematian, sungguh mengerikan bukan ! tragedi kisah manis yang hampir diakhiri dengan darah segar yang mungkin akan mengucur dari kepalanya yang pecah, mengalir dari mulut, telinga dan hidung, tapi percayalah kau masih punya iman, ada Allah yang bisa kita tanya karna Dia Maha Mendengar.

Berakhir dengan isak tangis yang sangat pilu, aku yang kuat pun dibuat melunak bak lilin yang mencair dan kemudian padam. Aku diam namun hati seakan di tusuk duri, untuk R please... aku mohon, kita (aku dan temen-temen) sayang sama kamu jangan berulah konyol kembali, ibarat kaka kau kaka, ibarat sahabat kau sahabat, dan tetaplah seperti itu.

Entah ketika itu aku di sudut netral, tak memihak siapapun di antara orang dewasa itu, aku hanya anak segede upil yang masih tercium aroma kencurnya tapi bukan berarti aku tidak memberikan solusi yang baik, tapi toh semua kembali sama kalian para orang dewasa...

Aku bukan psikolog, dan tak mengerti mendalam ilmunya. Aku bukan seseorang yang mengerti akan segala kebenaran yang ada, tapi bukankah aku bisa jadi adik dan sahabat yang bisa kau dengar, kau dengar akan masukan dan nasehat yang pasti untuk kebaikan kalian para orang dewasa.

Untuk R maaf jika cengkraman tanganku melukaimu, perkataanku kasar tapi sungguh ini untuk menyadarkan dan melindungimu.

Sungguh dramatis bukan !
Orang dewasa yang mendramatisir !


Senin, 12 Maret 2012

Dibalik Mimpi

Dibalik segala aksara yang terangkai
ku tetap kata yang sendiri dalam kesederhanan
Aku memang bukan seorang sastra
tapi kian jemari yang senang menari sendiri
Ceritaku hanya secuil dari potret mimpi berkala
Guratanku hanya setitik gores
tinta pekat yang tak sering terjamah

Berdendang...
Berlari...
Menikam imajinasi

Bernyanyi...
Mendaki...
Mendekap mimpi

Aku menggandeng imajinasi untuk meraih mimpi

DEATH SYMBOL'S (Poker jane)

Rasanya seperti mendaki keatas gunung yang teramat tinggi, ini memang bukan mimpi tapi ini hasil kerja keras yang telah dilalui, tidak ada lagi yang namanya sia-sia ketika sebuah karya yang memang terlihat sebesar upil bagi mereka yang telah mendaki terdahulu dan jam terbangnya lebih banyak dibanding saya, yang masih perlu banyak training dalam dunia menulis, tapi izinkan saya membungkukan punggung untuk mengucapkan terima kasih kepada PENA GRAGER COMMUNITY terutama untuk kak Fitria Pratnasari atas kepercayaan, kesempatan dan segudang ilmu yang sudah ditularkan. Ini event Grage Haunted II yang akan terbit lebih awal di banding Grage Haunted I dan ini buku antologi pertama saya dan semoga menjadi acuan untuk karya saya selanjutnya.

Cover





Buku antologi DEATH SYMBOL'S (Poker Jane) Fitria Pratnasari and Grager's.

Cerita mati yang berbeda-beda. Tempat kematian yang beragam. Arus mistis yang mengguncang kejiwaan. Dunia gaib tak pernah bisa di ukur oleh nalar. Mereka, ada disekeliling kamu ?

Grage Community : Syahandrian Eda, Rif'an Binar Nusantara, Fifi Afiyah, Desi Tri Rahmawati, Intan Rahayu, Dedek Fidelis Sinabutar, Nur Ismeli dan Oke Sudrajat.

Insya Allah terbit bulan ini dan  bisa dibeli di toko buku terdekat.
Jumat, 09 Maret 2012

LOWONGAN PEKERJAAN

CV. ROCHMAT
Gd. Gerai Telkom Lantai 2, Ruko Yasmin Sektor 6 Bogor

"DIBUTUHKAN ; OBC (OUT BOND CALL), INTERVIEWER, DAN SPG UNTUK DITEMPATKAN  DI TELKOM AREA JABOTABEK."
Syarat :
1. Pendidikan SMA, Mahasiswa/i, DIII, S1 semua jurusan
2. Smart, Energik.
2. Penampilan Menarik, dapat berkomunikasi dengan baik
3. Berpenampilan Rapih

Fasilitas yang diperoleh :
1. Transport
2. Insentif
3. Gaji Pokok.
4. Jenjang Karir

Hubungi Chessy  : 0251- 3957698, Intan 085682029898, Lita 085214980501, Rina 0251 - 3957705,
lamaran ditunggu sampai tanggal 13 Maret 2012
Selasa, 06 Maret 2012

Resah... Gundah...

Mengapa ada resah?
Mengapa ada gundah?
Hanya kata itu yang ku tanya pada malam yang tak berdosa
Meneriaki subuh pun aku tak bisa
Ibarat terus terombang dalam ombak tak bertepi bibir pantai

Aku bukan batu karang yang kuat di terjal
Aku bak lilin yang menerangkan pikiran melelehkan raga yang kian lunglai

Resah.. Gundah...
Apa kau tak ingin angkat kaki dari pikiran?
Enyahlah aku ingin kau cepat berganti dengan si Canda dan Gembira
Aku mohon dengan sangat, melenyaplah...

Tragedy Pantai Selatan

Tragedy Pantai Selatan
Oleh : Intan Rahayu

Disini ada tiga iblis…
Keeeuuukk… Keeeuuukk…

Tiga mobil ambulance melaju diatas 100km/jam menempuh perjalanan Pantai Selatan -Jakarta hanya kurang dari 45 menit, ambulance yang rasanya ringan dan hendak terbang ke dunia yang bukan berpenghuni manusia.
Tiga mobil ambulance yang membawa kesedihan yang terselip di liburan akhir tahun diantara pesta kembang api, hiruk pikuk keramaian orang di ibu kota dan kegaduhan gemuruh terompet. Bukan baju basah yang lengket karena air laut atau saku celana yang terselip pasir pantai tetapi keranda mayat lengkap dengan mayat yang dibalut kain kafan bersih tak bernoda.
“Lindaaa…”
“Ariiiin…”
“Dikiiii…”
Tangis rumah duka pecah ketika mayat di bopong ke dalam untuk disantuni lantunan ayat suci al-quran dari tetangga, teman, kerabat dan rekan kerja ataupun karangan bunga atas rasa bela sungkawa sebelum akhirnya disolati dan semayamkan di singgahanya yang sempit dan sumpek yang ukurannya kurang dari satu kali setengah meter.
***
Praaaangg…
“Astagfirallah…”
Tiba-tiba piring yang sedang dicuci Mama Linda jatuh dan pecah, serpihan belingnya melukai tangan Mama yang masih berbalut busa sabun.
“Ya Allah kok jadi enggak enak hati gini, kenapa ya” gelisah Mama dalam hati

Dikamar yang rapi dan banyak di tempelin poster band acoustic dalam negeri, Linda sedang packing menyiapkan perlengkapan untuk besok hari karena ia dan ke-5 teman kantornya akan menghabiskan liburan akhir tahun di Pantai Selatan.
“Sayang kamu besok jadi pergi?” Kata Mama yang rasanya sedikit kurang berkenang mengizinkan Linda pergi
“Iya Ma, Linda liburan paling cuma 2 hari kok, lagian Papa udah ngizinin kok kemarin ”
“Iya tapi sebaiknya kamu jangan pergi ya”
“Loh kenapa Ma?” tanya Linda kaget dan menghentikan packing k etas ranselnya yang kini sudah mulai penuh karena semua bawaan dari baju, handuk, kosmatik, dan sampai sandal jepit ia masukin ke ransel kesayangannya.
“Nggak kenapa-kenapa Mama Cuma mendadak khawatir aja sama kamu”
“Mama doain aja aku selamet sampai sana dan aku nggak akan kenapa-kenapa kok”
“Tapi…”
“Mama percaya sama Linda ya”
***

Jalanan sudah mulai dipadati para pengunjung yang akan berlibur sama halnya seperti Linda dan ke-5 temannya yang sekarang mulai mandi keringat karena jalanan macet hampir satu kilo, sampainya di tempat tujuan beberapa villa sudah banyak yang booking dan terpaksa Linda harus mencari penginapan lain untuk beristirahat.
Didapatinya sebuah villa yang baru direnovasi dan dengan sewa budget Rp. 300.000 per malam, villanya strategis dekat jalan raya dan tentunya menghadap ke arah pantai.
“Huuaah capek juga, tapi untungnya dapet villa juga ya” kata Jessi sampil merebahkan badannya di tempat tidur.
Wuuussshh…
Bluuugh…
“Astaga kaget gue, kirain apaan, jendelanya ditutup aja deh anginnya kenceng banget” ujar Linda
“Eh… Danu, Erik, sama Diki kemana? Kok nggak kedengeran suaranya” tanya Arin
“Kayanya mereka bertiga lagi nyari bunga mawar buat si Linda, elu tau sendiri Linda tuh kembang kantor” ledek Jessi dan Linda hanya tersenyum akan kebenaran karena di kantor Linda bak ratu yang turun dari kayangan karena kecantikannya managernya pun dulu sempat naksir dengan Linda tapi kenyataannya Pak Manager bukan kriteria Linda.
“Iya nih kok elu bisa cantik begini padahal nyokap bokap elu standar Indonesia” kembali ledek Arin
“Sialan elu…”
***

Di warung Danu, Erik dan Diki duduk santai di bale sambil pesen beberapa gelas kopi dan gorengan untuk ke cemilan di villa.
“Eh…itu si Linda mau kemana, sendirian?” Tanya Danu
“Lin…Lin…Linda” Teriak Diki tapi Linda tidak menengok dan menyahut sama sekali, aneh !
Ke-3 cowok ini akhirnya kembali ke villa dan membawa sekantong kresek gorengan dan 3 gelas kopi.
“Wooyy…gorengan nih, mau nggak?” teriak Erik yang sontak di sambut semangat
“Linda? Bukannya elu tadi lagi jalan ke pantai?” kaget Danu sambil mengentikan seruput kopi yang masih panas
“Hah?” kaget Linda dan ke-2 teman wanitanya
“Iya tadi gue panggil diem aja, kok cepet udah ada disini lagi?”
“Dari tadi Linda dikamar sama gue nggak kemana-mana” Jessi ketakutan
Semuanya berpandangan heran kebinggungan
“Terus yang tadi itu siapa?“
Praaaang
“Aaaaaa”
“Meong…”
“Kucing sialan bikin kaget aja” gelisah Diki
“Yaudahlah nggak usah dipikirin kita kan kesini mau havefun, beres makan kita kepantai ya” ajak Danu dan yang lain hanya mengguk sambil memikirkan sebetulnya siapa wanita yang mirip Linda itu.
“Siapa yang mereka maksud aku ya?” tanya Linda dalam hati
***

Dikamar Linda dan ke-2 teman wanitanya berganti baju karena mereka akan main-main dengan sang ombak, batu karang, pasir pantai dan si air garam.
“Eh..gue ngga bawa sunblock, minta dong” pinta Jessi
“Hemm...gu.uuee ng..ng..ak ba..wa ” Linda gelagapan
“Tadi gue liat kok Lin di tas elu” ujar Jessi
“Nih… pake yang gue aja Jes” kata Arin sambil menyodorkan sunblock ke telapak tangannya
“Ih…kenapa sih kalau minta alat kosmetik pasti aja bilang nggak ada, nggak bawa, nggak punya padahal jelas-jelas di tas kosmetiknya seabreg lengkap banget” gerutu Jessi agak sinis dalam hati dan sambil memakai lotion di tangan dan kakinya.
Slaaaap
“Astaga” Linda dalam hati
Bayangan hitam melintas dihadapan Linda, Linda kaget terperangah tapi dia tidak memberi tahu ke-2 temannya karena takut liburannya jadi nggak asyik, kalau ia harus menyeritakan alyang belum pasti karena siapa tau yang tadi itu anya bayangan badi badan aku sendiri.
“hey ladies go to the beach now” panggil Diki
Dan liburan mereka sekarang semakin lengkap karena apa yang mereka tunggu sudah didepan mata laut lepas dengan ombak yang sedikit ganas
Buuuuaaar…
Ombak yang memecah adrenali, mereka mencoba wahana banana boat, mengubur diri mereka dipasir, bermain voli pantai dan berbaur dengan mereka yang sedang berlibur pula.
“Aduh kebelet toilet sebelah mana ya?” tanya Linda
“Sebelah sana” tunjuk Diki ke sebelah kanan Linda
“mau gue anter Lin?”tanya Arin
“Nggak usah gue sendiri aja”
“Kalau dianter sama gue mau nggak?” tanya Erik sambil tersenyum genit, dan yang lain hanya mencemooh ajakan Erik dan menbiarkan Linda ke toilet sendiri karena takut ada yang cemburu social nantinya.  Jessi dan Arin memutuskan untuk bermain ombak. Lumayan lama tapi Linda tak kunjung kembali dari toilet.
“Si Linda lama banget ya, oh ya elu tahu nggak kenapa sih kalau kita minjem alat kosmetiknya Linda tuh pasti aja ada alesan ini itu” mulai beraksi gibah ala Jessinya
“Iya gue juga nggak tahu kenapa kaya gitu, oh iya mantan gue kan temennya temen Linda katanya waktu SMA tuh dia biasa-biasa aja nggak secantik sekarang, mangkannya temen yang kenal dia mah pada kaget tahu liat Linda cantik begitu” cerocos Arin tidak mau kalah
“Eh..eh..eh itu si Linda kan?” Kata Jessi sambil memfokuskan pandangannya kearah Linda yang berjalan ketengah laut
“Iya dia mau kemana coba” ucap Arin gelisah dan berlari menuju kearah Linda
“Lin…Lin…Linda” teriak Jessi mengejar Linda ke tengah laut
“Hihihihi” Linda tertawa melengking menengok ke belakang dan tersenyum sinis
Wuuussssh… Buuuuaaaarr…
“Aaaaaaa”
Badan Jessi dan Arin terhempas ombak, dan sepertinya ada yang yang menarik tubuhnya kedalam dasar laut, mereka gelagapan mencari pertolongan, nafasnya mulai sesak namun air laut semakin senang dengan mereka berdua.
***

“Jes…Rin…” kata Linda yang terus mendekatkan minyak angin kelubang hidungnya
“Kenapa bisa nih anak kelelep di laut, padahal mereka pada bisa berenangkan, untung ada police beach yang sempet liat mereka” kata Diki kebingungan, Jessi mulai menggerakkan jemari mungilnyasedangkan Arin masih belum bereaksi.
“Jes..Jes..elu nggak kenapa-kenapa?” tanya Linda panik
“Linda? Elu tadi?”
“Udah elu istirahat dulu aja ya nggak usah mikir macem-macem dulu” ucap Linda menenangkan Jessi. Tidak lama Arin tersadar , ia juga kebinggungan dan sedikit syok setelah melihat Linda di depan matanya.
Villa yang niatnya untung bersenang-senang ria harus di isi dengan rasa kegelisahan, ketakutan, keanehan dan kekhawatiran akan terjadi hal serupa.
Karena Jessi dan Arin beristirahat terpaksa yang menyiapkan makan malam itu Linda dan ke-3 cowok, Linda dan Diki yang mencari makan malam, sisanya berjaga divilla takut terjadi hal yang tidak diinginkan, di persimpangan jalan Linda dan Diki berpapasan dengan wanita tua yang keadaan nya bungkuk sambil menopang tongkat kayu.
“Nak…” kata nenek yang melihat sorotan wajah Linda tajam, sesekali melotot yang membuat bulu kunduk Diki berdiri.
“Elu kenal Lin? ”tanya Diki, tapi Linda menjawab dengan gelangan kepala dan perlahat muka Linda kini semakin pucat ketakutan.
“Jangan sampai menyesal karena kecantikanmu…” ujar nenek itu dan kemudian meninggalkan Linda, belum sempat bertanya kenapa? Masih dalam keadaan bingung Linda menoleh kearah nenek itu tapi ternyata nenek itu menghilang secepat kilat.
“Lin…” syok Diki tidak mengerti akan maksud dari kejadian ini, mereka memutuskan membeli makan malam sealakadarnya dan kembali ke villa secepatnya.
“Jangan sampai menyesal karena kecantikanmu…” sepanjang perjalanan ke villa hanya kutipan itu yang ada di benak Linda
“Lin yang tapi apa maksudnya? Kok neneknya ngilang?” tanya Diki memecah konsentrasi Linda
“Gue juga nggak tau apa maksdunya bilang begitu, jangan-jangan…”
“jangan-jangan apa Lin?”
“hah? Enggak kok, gue asal ngomong aja tadi”
Makan malam di villa jadi terasa janggal karena Jessi dan Arin masih terbaring lemas, namun hari ini amat melelahkan jadi mereka tidur lebih awal kecuali Linda yang memilih menjaga Jessi dan Arin.
Drrttt…
I will fly into your arms and be with you til the end of time
why are you so far away you know it's very hard for me
to get my self close to you
Drrttt… Handphone Linda berdering
“Mama” Linda dalam hati
“Hallo Ma, ada apa? Iya Linda bai-baik aja kok. Love you Mom”
Pungkas Linda sambil menutup telpon
“Hah? Bulan tanggal 2 Februari?” Linda syok dan badannya mulai bergetar, ia mencoba berjalan keluar villa.

Wuuussshh…
Rambut Linda yang tertata rapi kini berantakan tidak karuan, ia berjalan mendekati bibir pantai.
“Nyai maafkan saya yang khilaf akan kewajiban saya, jangan jadikan teman saya sebagai pengganti kekhilafan saya, jangan ganggu mereka. Saya rela kecantikan saya diambil kembali oleh Nyai tapi saya mohon dengan sangat jangan libatkan teman saya.”
“Hihihihihi”
Cahaya hijau keluar dari hempasan ombak dipantai, lalu nampaklah sosok wanita mengenakan kebaya hijau yang sangat amat jelita. Setelah beberapa saat menghilanglah. Linda pun berlari ketakutan dan kembali ke dalam villa dan tidur di samping Jessi.
***

Plaaak
Tamparan kencang melayang di pipi kanan Rayen
“Rayen kenapa sih kamu tuh tega banget selingkuh dibelakang aku?” geram Linda
“Hey… ngaca dong siapa elu, tampang aja ngepas, masih untung Rayen pernah mau jadian sama elu” ujar cewe selingkuhan Rayen
Semenjak kejadian beberapa tahun silam itu Linda berusaha keras merevolusi kepribadian secara fisiknya beberapa cara dan upaya Linda lakukan termasuk cara medist dan alternative sampai akhirnya ia melakukan cara pintas dengan menjadi pengikut Nyai Roro Kidul sebagai penambah aura kecantikannya, persyaratannya ia berziarah ke makamnya sebulan sekali dan setiap tanggal 28, alat kecantikan atau kosmetiknya disimpan beserta sesajen dan ayam cimahi syarat alat kosmetik tidak boleh digunakan oleh siapapun, jika kewajiban ini tidak terpenuhi maka orang terdekat akan menjadi pengganti sesajen dan ayamnya.
***

“Disini ada tiga iblis…”
Suara beratnya mendekat ke telinga Danu, Erik, dan Diki.
“Disini ada tiga iblis…”
Kembali bisikan itu semakin jelas di telinga mereka ber-3.
“Aaaaa…”
Danu tersadar dan syok melihat wujud megerikan dihadapan mukanya, sosok Linda dengan wajah yang keriput bak nenek tua pipinya bolong bercucuran darah bercampur nanah dan belatung.
“Hihihihi”
Dooogg… Dooogg…
“Dan, Er, Dik, tolongin Linda” teriak Jessi sambil menggodor pintu kamar villa
Keeeuuukk… Keeeuuukk… Keeeuuukk…
Linda kelojotan memegangi lehernya, matanya melojot, mulutnya mengeluarkan busa, dan mukanya mulai membiru.
Keeeuuukk… Keeeuuukk… Keeeuuukk…
Linda semakin sekarat, semua panik segera mereka membawa Linda kerumah sakit terkecuali Arin yang masih lemah dan membiarkan Diki menjaganya di villa, jarak rumah sakit lumayan jauh, di perjalanan Jessi memijit tubuh Linda berharap ia akan sadar karena hanya masuk angin biasa.
Keeeuuukk… Keeeuuukk…
Matanya semakin melotot, nafasnya semakin sesak. Jessi ikut pucat dan khawatir dengan keadaan Linda.
***

“Gue takut kenapa-kenapa sama Linda, Dik” ujar Arin menangis di bahu Diki dan Diki mencoba menenangkan Arin dan mengelus rambutnya perlahan.
“Linda kan cewe yang kuat dia pasti kuat kok”
Wuuusssh
“Disini ada tiga iblis…”
“Siapa itu?” teriak Diki
“Elu denger juga?”
Wuuusssh
Angin kencang berputar di dalam ruangan beberapa barang ikut berputar
Praaangg
“Diikkk”
Cleeeb… Craaak..Pisau buah mengantam dada Diki
Hihihihihi
***

“cepetan dong” Jessi sambil terus menangis
Slaaaap
“Awaaass…” teriak Erik
Ngiiiiiikkk…
“Astaga…”
“Hampir nabrak kucing gue, astaga semoga bukan pertanda buruk” gumam Danu
Ditengah perjalanan Linda mulai tak sadarkan diri, keadaan dalam mobil semakin panik, Danu melaju mobilnya amat kencang. Setibanya dirumah sakit Linda sudah tidak bernyawa, karena gula darahnya melonjak drastis, sedangkan Linda tidak pernah punya penyakit gula darah. Lalu jika bukan masalah medis apa ini karena Nyai?
***

Arin menghubungi Danu dari ponselnya yang ia genggam erat. Isi villanya sudah tidak karuan terlebih  tergeletak Diki yang sudah kehabisan banyak darah.
Breeettaaak…
Craaaak…
Tubuh Arin dipentalkan ke tembok kepalanya bocor
Sreeeet… pisau chater memutuskan urat leher Arin, darah meluber di lantai yang baru di plester ubin. Villa yang baru di renovasi dan belum dislametin oleh di pemilik villa itu sendiri.
“Arin nelpon” kata Danu yang bersamaan ingin memberitahu kabar duka sahabatnya
“Haloo Rin…”
“Disini ada tiga iblis…”
“Ariiiin…”

***
Tamat


Cerita ini hanya fiktif belaka,
jika ada kesamaan cerita, tokoh dan tempat hanya kebetulan.