Copyright © Guratan Cerita
Design by Dzignine
Minggu, 22 Juli 2012

First Day Fasting

First Day Fasting
By : Intan Rahayu

            Di ruang yang tidak berukuran cukup besar hanya berukuran  4 x 4  cm,  terlihat sumpek karna penghuni ruangan tersebut lebih banyak dari yang  sewajarnya. Ada meja rias, spring bed yang dibalut kain sprei coklat bercorakkan garis horizontal, rak sepatu, lemari pakaian dan disudut ruang tersebut dihiasi oleh 2 ekor ikan mas koki yang hidup di aquarium bulat yang diberi tumbuhan di dalamnya.
            “Hari ini kamu nggak ambil libur nak?” tanya seorang Mama pada anak  gadis yang sedang menyisir rambutnya yang panjang, usianya yang masih muda baru 2 tahun lulus dari Sekolah Menengah Atas.
            “Nggak ma, kan mama tau sendiri supervisor Clara galak banget, lagian kalau pun Clara libur nggak ada yang gantiin shif Clara, temen kerja pada nggak mau tukeran” Jawab Clara.
            “Tapi kan sekarang kita pertama puasa, mama pengen semua buka puasa dirumah sayang,” kata Mama sambil mengelus rambut Clara.
            “Iya Clara tau ma, tapi mau gimana lagi, ya udah Clara berangkat ya Mama” ucap Clara sedikit pasrah sambil mencium tangan Mama.
            “Hati-hati ya sayang” kata Mama sambil melemparkan senyuman pada Clara.

            Clara pun bergegas keluar dari kamar dan berjalan menuju halaman rumah, kemudian menghidupkan motornya lekas berangkat menuju tempat kerja disalah satu supermarket.
***
20 Menit kemudian.
            Clara sampai ditempat kerjanya lalu segera prepare untuk menggantikan shif yang lain. Maklumlah segala pekerjaan disini harus ekstra cepat nggak ada tuh yang namanya santai-santai karna supermarket ini salah satu supermarket andalan warga Jakarta khususnya, terlebih awal puasa semua orang berbondong-bondong untuk berburu sembako untuk persiapan puasa satu bulan kedepan.
“Clara ayo cepet dong bantu yang lain dulu, kasian mereka” tegur Pak Dodo ketika melihat Clara sedang merapihkan riasan di wajahnya yang cantik, ya cantik karna kulitnya yang putih langsat, hidung mancung itu yang membuat kaca matanya jarang melorot dan matanya yang sedikit sipit.
            “Baik Pak” kata Clara sambil berlari kecil menuju kassa.
            Clara langsung membantu temannya yang sudah terlihat jelas kelelahan, bukan karena pengunjungnya yang semakin banyak tapi hari ini adalah hari pertama puasa dibulan ramadhan.
            “Thanks Cla” ujar Wida, teman kerjanya yang sedang sibuk ngehitung uang kembalian sedangkan Clara membantu memasukan belanjaan kedalam kantung kresek dan Clara hanya menjawab dengan senyuman yang sangat manis kala itu.
            “Udah gantian Wid, elu siap-siap balik aja, sekarangkan hari pertama puasa” kata Clara, dan Wida dengan senang hati mempersilahkan Clara mengganti shif kerjanya.
***

            Sudah pukul 15.00 wib pengunjung tidak sepi sama sekali malah semakin ramai karena hari pertama puasa tepat disaat weekend, malah diantara mereka malah sengaja belanja  sambil ngabuburit menunggu adzan magrib.
            Clara tidak berhenti bekerja, menghitung belanjaan, menghitung kembalian menggesekan kartu kredit jika costumernya menggunakan kartu kredit.
            “Ini aja bu ?” tanya Clara sambil tersenyum pada seorang ibu yang membeli toples beling yang berukuran cukup besar, mungkin persiapan untuk menyimpan kue saat lebaran nanti.
            “iya mba” jawab ibu itu sambil memberikan belanjaannya pada Clara namun…
            Praaaaang…
            Entah kenapa toples itu lepas dari tangan Clara dan pecah.
            “aaaaa” teriak Clara dan sontak membuat kaget pengunjung yang berada disana.
            “mangkanya kalau kerja hati-hati dong mba” gerutu ibu tersebut, Clara berkali-kali meminta maaf. Tak lama Pak Dodo datang kini muka Clara pucat pasi seperti pengunjung dufan yang baru saja menaiki wahana hysteria. Akibat kejadian tersebut Clara mendapatkan teguran dari Pak Dodo dan mau tak mau harus mengganti rugi. Sungguh malang kau Clara…
***

            Mama sedang menyiapkan santapan untuk berbuka puasa dimeja makan karna kurang dari 15 menit adzan magrib akan segera berkumandang.
            Mama terdiam tentu sedang memikirkan Clara anak sulung yang kini harus menjadi tulang punggung keluarga, karna sejak Papanya meninggal 1 tahun yang lalu, ia mengambil keputusan untuk berhenti kuliah dan mau tidak mau Clara yang harus mencari uang untuk biaya sekolah 3 adiknya karna tidak akan cukup hanya menggantungkan hidup pada gaji pensiunan Papa yang sebagai seorang PNS.
            “ Clara, andai buka puasa pertama ini kamu bisa buka bersama. Tapi mama tau kamu kerja keras buat adik-adik kamu. Sabar  ya sayang “ Batin mama sambil melirik photo keluarga.
            Allahuakbar… allahuakbar…
            “Alhamdulilah” ucap Clara sambil terus melayani costumer.
            Setelah melayani costumer Clara menyempatkan untuk meminum seteguk air mineral dari botol yang telah ia siapkan sebelumnya. Clara tak bisa berlama-lama menganggurkan costumernya yang masih antri berjajar sedikit tidak rapi karena mereka mulai resah, karna belum buka puasa. Clara bergegas melayani costumer kembali.
            Sungguh perjuangan hidup yang begitu keras, merelakan gelar sarjana, mengorbankan kebersamaan moment bersama keluarga demi upah untuk membiayai kehidupan.
The End

0 komentar:

Posting Komentar