Copyright © Guratan Cerita
Design by Dzignine
Minggu, 22 Juli 2012

Mencintaimu dengan Sederhana

Mencintaimu dengan sederhana...
Ya aku mencintaimu dengan sangat sederhana
sederhana dalam bertutur
sederhana dalam bertindak
sederhana dalam berpikir. Mengapa demikian? akan sedikit aku ceritakan..

Dulu aku mengenalmu begitu sederhana, lalu mengapa sekarang terlalu berlebihan? semuanya menjadi tidak nyaman, dan tentu ketidaknyamanan itu akan mempengaruhi psikologis seseorang, ini logika dan kenyataan yang benar adanya.

Dari kata berlebihan itu akan muncul pemikiran yang berlebihan dan menjerumuskan pada pemikiran negatif yang tentu akan merugikan kita, akan banyak buruk sangka, padahal jika kita sikapi dengan sederhana tentu akan lebih sederhana pemikirannya.
Baiklah akan aku beri 1 contoh : Ketika seseorang mengirim pesan singkat pada anda, tapi anda lama membalasnya. pemikiran yang berlebihan akan memikirkan hal-hal negatif apalagi emosinya tidak dapat dikendalikan maka akan mudah memicu pertengkaran. coba berpikir saja lebih sederhana maka semuanya akan tidak terlihat rumit dipikiran kita.

Maka dari kata sederhana itu akan menimbulkan pemikiran simple, lalu ucapanmu bisa disesuaikan dan tindakan pun tidak akan menjadi berlebihan.
 

First Day Fasting

First Day Fasting
By : Intan Rahayu

            Di ruang yang tidak berukuran cukup besar hanya berukuran  4 x 4  cm,  terlihat sumpek karna penghuni ruangan tersebut lebih banyak dari yang  sewajarnya. Ada meja rias, spring bed yang dibalut kain sprei coklat bercorakkan garis horizontal, rak sepatu, lemari pakaian dan disudut ruang tersebut dihiasi oleh 2 ekor ikan mas koki yang hidup di aquarium bulat yang diberi tumbuhan di dalamnya.
            “Hari ini kamu nggak ambil libur nak?” tanya seorang Mama pada anak  gadis yang sedang menyisir rambutnya yang panjang, usianya yang masih muda baru 2 tahun lulus dari Sekolah Menengah Atas.
            “Nggak ma, kan mama tau sendiri supervisor Clara galak banget, lagian kalau pun Clara libur nggak ada yang gantiin shif Clara, temen kerja pada nggak mau tukeran” Jawab Clara.
            “Tapi kan sekarang kita pertama puasa, mama pengen semua buka puasa dirumah sayang,” kata Mama sambil mengelus rambut Clara.
            “Iya Clara tau ma, tapi mau gimana lagi, ya udah Clara berangkat ya Mama” ucap Clara sedikit pasrah sambil mencium tangan Mama.
            “Hati-hati ya sayang” kata Mama sambil melemparkan senyuman pada Clara.

            Clara pun bergegas keluar dari kamar dan berjalan menuju halaman rumah, kemudian menghidupkan motornya lekas berangkat menuju tempat kerja disalah satu supermarket.
***
20 Menit kemudian.
            Clara sampai ditempat kerjanya lalu segera prepare untuk menggantikan shif yang lain. Maklumlah segala pekerjaan disini harus ekstra cepat nggak ada tuh yang namanya santai-santai karna supermarket ini salah satu supermarket andalan warga Jakarta khususnya, terlebih awal puasa semua orang berbondong-bondong untuk berburu sembako untuk persiapan puasa satu bulan kedepan.
“Clara ayo cepet dong bantu yang lain dulu, kasian mereka” tegur Pak Dodo ketika melihat Clara sedang merapihkan riasan di wajahnya yang cantik, ya cantik karna kulitnya yang putih langsat, hidung mancung itu yang membuat kaca matanya jarang melorot dan matanya yang sedikit sipit.
            “Baik Pak” kata Clara sambil berlari kecil menuju kassa.
            Clara langsung membantu temannya yang sudah terlihat jelas kelelahan, bukan karena pengunjungnya yang semakin banyak tapi hari ini adalah hari pertama puasa dibulan ramadhan.
            “Thanks Cla” ujar Wida, teman kerjanya yang sedang sibuk ngehitung uang kembalian sedangkan Clara membantu memasukan belanjaan kedalam kantung kresek dan Clara hanya menjawab dengan senyuman yang sangat manis kala itu.
            “Udah gantian Wid, elu siap-siap balik aja, sekarangkan hari pertama puasa” kata Clara, dan Wida dengan senang hati mempersilahkan Clara mengganti shif kerjanya.
***

            Sudah pukul 15.00 wib pengunjung tidak sepi sama sekali malah semakin ramai karena hari pertama puasa tepat disaat weekend, malah diantara mereka malah sengaja belanja  sambil ngabuburit menunggu adzan magrib.
            Clara tidak berhenti bekerja, menghitung belanjaan, menghitung kembalian menggesekan kartu kredit jika costumernya menggunakan kartu kredit.
            “Ini aja bu ?” tanya Clara sambil tersenyum pada seorang ibu yang membeli toples beling yang berukuran cukup besar, mungkin persiapan untuk menyimpan kue saat lebaran nanti.
            “iya mba” jawab ibu itu sambil memberikan belanjaannya pada Clara namun…
            Praaaaang…
            Entah kenapa toples itu lepas dari tangan Clara dan pecah.
            “aaaaa” teriak Clara dan sontak membuat kaget pengunjung yang berada disana.
            “mangkanya kalau kerja hati-hati dong mba” gerutu ibu tersebut, Clara berkali-kali meminta maaf. Tak lama Pak Dodo datang kini muka Clara pucat pasi seperti pengunjung dufan yang baru saja menaiki wahana hysteria. Akibat kejadian tersebut Clara mendapatkan teguran dari Pak Dodo dan mau tak mau harus mengganti rugi. Sungguh malang kau Clara…
***

            Mama sedang menyiapkan santapan untuk berbuka puasa dimeja makan karna kurang dari 15 menit adzan magrib akan segera berkumandang.
            Mama terdiam tentu sedang memikirkan Clara anak sulung yang kini harus menjadi tulang punggung keluarga, karna sejak Papanya meninggal 1 tahun yang lalu, ia mengambil keputusan untuk berhenti kuliah dan mau tidak mau Clara yang harus mencari uang untuk biaya sekolah 3 adiknya karna tidak akan cukup hanya menggantungkan hidup pada gaji pensiunan Papa yang sebagai seorang PNS.
            “ Clara, andai buka puasa pertama ini kamu bisa buka bersama. Tapi mama tau kamu kerja keras buat adik-adik kamu. Sabar  ya sayang “ Batin mama sambil melirik photo keluarga.
            Allahuakbar… allahuakbar…
            “Alhamdulilah” ucap Clara sambil terus melayani costumer.
            Setelah melayani costumer Clara menyempatkan untuk meminum seteguk air mineral dari botol yang telah ia siapkan sebelumnya. Clara tak bisa berlama-lama menganggurkan costumernya yang masih antri berjajar sedikit tidak rapi karena mereka mulai resah, karna belum buka puasa. Clara bergegas melayani costumer kembali.
            Sungguh perjuangan hidup yang begitu keras, merelakan gelar sarjana, mengorbankan kebersamaan moment bersama keluarga demi upah untuk membiayai kehidupan.
The End

Senin, 16 Juli 2012

Selamat Malam

Selamat malam untuk malam yang tak pernah bosan dengan segala kegelapan.

Selamat malam untuk nyamuk sialan yang tak pernah lelah menghisap darahku sampai syahwatnya mereda tak berdaya.

Selamat malam untuk layar 7 inchku yang terpanteng sejak tadi pagi, sabar ya sebentar lagi aku dan kamu akan beristrihat sejenak namun kau harus tetap menemaniku untuk meraih kesuksesanku, syukron untuk netbookku.

Selamat malam untuk engkau yang menghidupkan internet hingga aku dapat menjelajah dunia maya tanpa batas, mendukung segala karyaku.

Selamat malam untuk kawan yang tak ku dapat sentuh.

Selamat  malam untuk segelas susu panas yang kini mulai mendingin dan akan segera berpindah pada tenggorokanku yang hampir kering merontang.

Selamat malam untuk kehidupan airku tetap hidup ya walau datang kesibukanku melupakan untuk menghidupimu, memberi makan dan mengganti airmu yang kian dekil.

Selamat malam
untuk kasurku yang sudah merindukan rebahan tubuhku.

Selamat malam...
Jumat, 13 Juli 2012

Hello



Hello...
Sapa yang baru aku bisa publish di hari urutan angka sebelum 14 ini, sebetulnya banyak sekali yang ingin aku bagi namun terkadang ada yang mengubah pikiranku dengan sendirinya dan gagal untuk aku post, menyayangkan !

Apa kabar ilalang ?
Apa kabar burung dalam sangkar ?
Apa kabar kerikil tajam ?
Apa kabar mentari pagi ?
Apa kabar senja hingga menjadi jingga ?
Apa kabar aksara ?
Lalu apa kabar cinta ?

Sungguh semuanya ingin aku sapa, aku tanya dan berbagi cerita. Tapi kadang mereka terlalu sulit untuk menjawab itu, menyedihkan !