Copyright © Guratan Cerita
Design by Dzignine
Jumat, 25 Mei 2012

Malam Yang Semakin Mual

Malam... kau beri apa pada tubuhku yang lunglai ini?
Taukah kau tubuhku semakin tak berdaya, nyawa kedua bola mataku tinggal seperapat dari waktu yang telah ditentukan dan sulit rasanya untuk tersenyum pada malam yang semakin membuatku mual, ya mual karna apa aku pun tak mengerti, mungkin terlalu banyak menghirup angin malam atau karena rintikan rinai kemarin dan tadi malam tapi ini tidak ada hubungannya dengan kopi yang tadi aku buat, walaupun aku buat melebihi rasa pahit tapi semoga aja bukan karna kopi cinta itu julukan kata mas gondrong yang pernah membuatkannya seminggu yang lalu.

Malam sudahlah aku  kalah dengan mual ini, berhentilah mengoyak seisi perut ini, banyak yang aku lakukan esok hari mulai dari menghitung berapa piring yang aku beri dan memberi senyum pada siapapun yang berpapasan denganku.

Jadi, aku mohon sudahilah angin yang sedang menyelusup kedalam tubuhku
Mengalahlah demi aku dan jangan sampai aku semakin mual dan tersenyum kecut pada tubuhku sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar